Selasa, 11 Oktober 2011

KAPAL PERIKANAN


PENGENALAN KAPAL PERIKANAN

Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang di laut, pada semua daerah yang mempunyai perairan tertentu. Kapal perikanan adalah suatu benda dalam berbagai ukuran yang dapat bergerak terapung, dioperasikan diperairan tawar, payau dan laut serta digunakan untuk menangkap ikan, pengangkutan, pendarata, pengawetan dan atau pengolahan ikan, kerang-kerangan dan hewan-hewan air lainnya.
Kapal perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu kapal penangkap ikan dan kapal bukan penangkap ikan. Kapal penangkap ikan meliputi : kapal jarring insang, kapal pukat cincin, kapal pukat hela, kapal jarring angkat, dll. Kapal bukan penangkap ikan meliputi : kapal induk perikanan, kapal riset perikanan, dll.
Keistimewaan kapal ikan sangat banyak sekali, semua kapal pastinya di buat berdasarkan fungsinya masing-masing. Begitu juga dengan kapal ikan, berikut ini keistimewaan kapal ikan : 
  • Fishing Equipment, tentu saja sebagai kapal ikan haruslah dilengkapi dengan alat tangkap ikan (Fishing Gear). Untuk kapal ikan yang berbeda, maka alat tangkap yang dimiliki akan berbeda pula.
  • kapal ikan Memiliki kecepatan yang lebih tinggi, hal ini memudahkan dalam memburu gerombolan ikan.
  • kapal ikan memiliki Lingkup pelayaran yang luas (tapi tergantung kapalnya juga) karena daerah operasinya tergantung pada gerak ikan, musim ikan dan perpindahan fishing ground.
  • kapal ikan mempunyai laik laut yang baik karena dalam operasinya kapal ikan harus siap menghadapi cuaca seburuk apapun, seperti ombak, arus dan sebagainya. 
  • memiliki stabilitas yang baik dibandingkan dengan kapal – kapal umum karena pada saat menarik jaring kapal harus bisa tetap stabil.

Secara umum, jenis-jenis kapal perikanan sendiri tergantung dengan alat tangkap yang digunakan. Alat tangkap yang biasa digunakan seperti purse seine, trawl, long line dan lain-lain. Jenis-jenis alat tangkap ini selain mempengaruhi terhadap jenis-jenis kapal perikanan juga mempengaruhi bentukbentuk kapal. Dengan kata lain, lain alat tangkap lain pula bentuk kapalnya. Hal itu disebabkan karena instrumen yang digunakan untuk mendukung ketika melakukan penangkapan ikan akan berbeda pada setiap jenis alat tangkap.
Kapal pada umumnya adalah sebuah tempat atau bejana apung yang berdinding tipis, kedap air, dan dapat diisi oleh muatan, penumpang, mesin, tempat tinggal awak kapal serta peralatan kapal yang disesuaikan dengan tujuan pembangunannya.
Berdasarkan pertimbangan berbagai macam pelaksaan tugas dan fungsi , secara umum bentuk kapal ikan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : kapal bentuk segitiga, kapal bentuk biasa, dan kapal bentuk kotak.
Instalasi kemudi adalah suatu sistem yang menjamin olah gerak kapal ikan yang cukup. Kemudi berfungsi untuk menentukan dan mengatur arah haluan atau maneuvering kapal ikan. Kemudi memberikan balance pada kapal ikan baik dalam putaran maupun arah gerak lurus. Pada saat terjadi perubahan letak kemudi ke samping kiri atau kanan maka akan terjadi gaya baru yang merupakan tekanan normal pada setiap kemudi. Gaya itu yang membuat pergerakan tertentu dari kapal ikan menuju ke arah pusat. Jadi sesudah perubahan letak kemudi membentuk sudut dari sumbu tangent maka gerakan kapal ikan akan mengarah pada gerakan lama dari titik berat kapal ikan dan mengadakan putaran mengelilingi titik itu. Jadi luas putaran teritorial gerakan kapal ikan tersebut disebut sirkulasi.
Baling-baling adalah bagian dari mesin penggerak yang berada di air, serta alat yang terpenting dan terbanyak digunakan untuk menggerakkan kapal. Pada umunya baling-baling tediri dari daun baling-baling yang disebut Pitch Propeller, yang jumlahnya bisa dua, tiga, empat, lima daun. Ada daun baling-baling yang tetap dan dapat diatur sudutnya. Tipe baling-baling dibedakan menjadi dua macam, yaitu tipe penempatan baling-baling dan tipe propeller.



DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kelautan dan Pariwisata. 2008. Pengaturan Penggunaan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (Vessel Monitoring System). Surat Edaran. Pusat Data, Statistic Dan Informasi (PUSDATIN). Jakarta.
Laksono, Aries Dwi. 2009. Kajian Teknis Penambahan Circulating Duct Pada Kapal Perikanan Tipe Outboard Di Indonesia. Paper. ITS.
Nugraha, A. 2008. Klasifikasi kapal Perikanan. Paper Perikanan Tangkap. PT. Media Nusa Pradana. Batam.
Ridzal Saini. 2008. Juklak Perhitungan Produktivitas Kapal Perikanan. Kliping Dunia Ikan dan Mancing. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar